Kamis, 01 Oktober 2009

KEDATANGAN BUPATI KUANSING KE SMA PINTAR

IA DATANG KAMI SENANG
Itulah yang terjadi pada seluruh civitas akademika SMA Pintar Kuantan Singingi pada tanggal 17 September 2009.Mengapa tidak tidak,pasalnya orang orang nomor 1 di Kuantan Singingi akan tiba di Sekolah kami yang tercinta dialah Bapak H.Sukarmis. Kedatangan bapak Sukarmis serta rombongan bertujuan untuk Bubar alias buka bareng dalam rangka bubar pada Ramadhan 1430H.
Pagi itu tepatnya hari kamis kami semua sibuk untuk gotong royong. Seluruh siswa berbaris rapi untuk mendapatkan bagian tugas Goro(Gotong Royong)masing-masing. Saya dapat bagian membersihkan rumput-rumput liar di bagian barat sekolah. Hari itu cukup melelahkan untuk ukuran orang puasa tapi semangat yang kuat tidak bisa melunturkan hasrat yang menggebu di dalam jiwa ini.
Goropun usai sebelum zuhur tiba. Istirahat sejenak saya rasa cukup untuk memulihkan kembali keletihan yang ada. Tidak lama waktu berjalan terdengar suara beberapa motor melintas di samping asrama depan di mana tempat saya beristirahat.Wah…ramai sekali, saya tidak menyangka acara penyambutan bapak Sukarmis seramai ini.Terbersit rasa syukur terhadap Allah SWT karena memang terbukti Ramadhan membawa berkah.
Kini sore hari telah tiba, segala persiapan telah terselesaikan.Tidak ketinggalan saya mandi, berpakaian melayu sekolah, pakai minyak rambut,minyak wangi,sedikit bedak dan JENG JEEENG. Saya sudah tinggal tambah senyuman semanis manisnya ketika ketika Bupati Kuantan Singingi itu tiba. Para guru dan teman-teman juga tidak ketinggalan. Mereka sangat rapi serapi-rapinya. Pokoknya mereka semaksimal mungkin mempersembahkan penampilan yang terbaik untuk Bapak Sukarmis beserta rombongan walaupun dengan keadaan yang serba terbatas. Kami tetap mensyukurinya.
Ia datang kamipun senang. Itulah kata yang pantas bagiku untuk menafsirkan wajah-wajah gembira civitas SMA Pintar. Lihat saja ketika kaki pertama beliau mendarat di Bumi SMA Pintar, pada waktu itu juga perasaan bahagia terlepas dari wajah kami yang mana selama ini kami tunggu-tunggu kehadiranya. Ia tersenyum bangga ketika keluar dari mobil yang ia tumpangi itu. Begitu keluar ia langsung menyalami kami satu persatu. Teman-teman juga antri berbaris namun tertib. Dengan diiringi musik rebana yang bertalu-talu ia langsung menuju ke belakang di mana lokasi Bubar dilaksanakan.
Ketia ia sampai di belakang ia menatap luas nuansa sederhana yangada di Sekolah yang kami cintai ini. Ia tampak tenang,puas,dan gembira saya dapat melihatnya dari sorot matanya yang tenang diimbangi dengan gayanya yang sederhana tapi rapi. Ia berjalan melihat keadaan sekolah kami.setelah itu ia berbincang-bincang dengan rombonganya sambil menunggu berbuka puasa.
Waktu berbuka telah tiba,segala makanan pembuka dibagikan dengan adil dan merata. Alhamdulillah, kami langsung berdoa dan segera berbuka puasa. Kami berbuka dengan rasa syukur terhadap apa yang telah dikaruniakan Allah SWT di Bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini. Tak lama berselang azan maghrib berkumandang segera kami menyudahi makan pembuka dan bergegas untuk mengambil wudhu kemudian solat berjamaah di lapangan bola volley sekaligus basket yang telah diberi tenda dan alas. Suara imam cukup membuatku tertegun dan terhanyut dalam kekhusukkan sholat.
Sholat maghrib telah usai, kini kami segera kembali ke tempat semula untuk makan malam. Makan malam kali ini sangat meriah karena ada sesuatu yang berbeda yaitu dia yang selama ini telah berjasa kepada kami datang untuk Bubar bersama.
Setelah makan malam kami semua sholat isya.alunan ayat-ayat Al-Quar’an yang dilantunkan imampun tidak kalah menariknya. Sama halnya pada kejadian sholat maghrib, aku tertegun terhanyut akan syahdunya irama sang imam membacakan ayat suci Al-Qur’an. Sholat isya telah selesai diselesaikan kemudiandilanjutkan dengan sholat tarawih dan witir yang berjumlah 11 rakaat.acara dimulai, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an kemudian pengarahan dari para rombongan. Yang membuat saya tertarik dari semua kata pengarahan itu adalh dari bapak bupati,katanya kita sekarang sedang mengangkat batang terendam dan ada lagi ia mengatakan bahwa menjalankan ketatapemerintahan ini dengan hati. Saya sangat bangga mempunyai bupati seperti dia,tidak hanya dia mungkin semua orang akan beranggapan seperti saya.
Acara selesai,merekapun kembali meninggalkan kenangan indah di hati.saya harap beliau beserta rombongan dapat hadir kembali di bulan puasa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar