Senin, 21 Desember 2009

HANYA UNTUKMU

ARTI HADIRMU

Hanya dirimu jiwa yang mampu

Menyirami ladang hatiku

Laksana sahara luasnya tak ada yang tahu

Kerasnya selalu membatu

Jiwaku gersang,

Menanti hadirnya seorang insan

Menarik akar jiwa terpendam

Arahkan tiap langkahku, kelam

Datanglah….

Hadirkan tiap genggam kasihmu

Kuhargai, dengan seluruh nyawaku

Hiasilah dengan cahaya cinta kemilau

Jangan tinggalkanku,menyendiri

Berteman sepi

Dinganya tak pernah menyudahi

Beku mengabdi

Pahamilah, duhai jiwa mulia

Terimalah semesta kekuranganku dinda

Bukan fatamorgana

Bukan jalan tak berujung

Datanglah…

Jiwa ini melemah

Hidupnya resah

Tanpa arah

puisi di harimu (ibu)


Ibu Dan Dirimu











Ibu…

Jiwanya adalah cinta

Menebarkan benih-benih kasih

Rangkai pikirmu dengan semesta pelitanya

jagamu jamin kehormatan

hidupkanmu dari ambang nyawa

besarkanmu di tiap butir-butir peluh

Tuntunmu dengan cahaya harapan

Usahlah hianati cintaPerusak harga dirinya

Dustai tiap prakata

Pupuskan semesta harapan tiada guna

Harapnya, sedehana

Jadi manusia penuh guna

Panji keluarga dan agama

Impian dari buaian lama

Kenang akhir hayat dunia

Rabu, 16 Desember 2009

ARTI CINTAMU

Ada kalanya cinta membuatmu mabuk
Memunculkan nalurimu merasuk
Merasakan tiap jengkal nafsu terkutuk
Terpenjara, mati tertusuk

Ia membuatmu buta
Tiap rayunya menggoda
Ia buat merana tuanya
Meraba seharusnya bijaksana

Kadang cinta buatmu hidup
Lampu terang tadinya redup
Kembang mekar tadinya menguncup
Sulap, ubah yang kau hirup

Rasakan hidupmu indah
Semakin lama kian merekah
hanya dia orang benar arah
dan pilihanya tak salah

Semua tergantung padamu
Segala cinta di tangan mu
Asmara menggelora kian menjamu
Bentengi tiap keyakian berilmu

Jangan merasa sengsara karena cinta
Jangan terlalu dalam hanyut akan cinta
Ia virus penjelma
Teman penjerumus neraka

Rabu, 11 November 2009

HARI PAHLAWAN

HARI PAHLAWAN
Menyikapi kemerdekaan



Ingatkah anda pada10 November , Ingat? Tidak? Ya,pada hari itu adalah hari pahlawan. Hari di mana seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia memperingati para pahlawanya yang telah sangat berjasa dalam merebut hak mereka yaitu bangsa,negara dan tanah air Indonesia. Dengan jiwa raganya dia rela korbankan hanya untuk harkat dan martabat negaranya.
Kita harus mensyukuri jasa para pahlawan kita. Di mana mereka merebut kemerdekaan negara kita dari bangsa asing yang hendak memiliki negara kita. Pikirkan telah tiga setengah abad ditambah tiga setengah tahun bangsa-bangsa asing terdahulu secara nyata menjajah negara kita. Orang-orang pribumi (bangsa kita) dijadikan budak oleh mereka. Namun, di sisi lain semangat juang mereka tak kunjung habis sampai titik darah penghabisan hingga akhirnya kemerdekaan itu dapat diraih yaitu daengan diproklamirkanya proklamasi oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945.
Sampai sekarang kita telah mengenyam buah dari perjuangan para pahlawan kita. Kita tinggal meneruskanya lagi tanpa takut serangan dari negara asing. Kita dapat berhubungan dengan negara asing dalam biidang apapun.
Hingga akhirnya kita lalai dan tanpa di sadari secara tidak nyata kita masih dijajah. Percayakah anda? Mau tidak mau anda harus percaya! Pasalnya mari kita lihat dari segi perekonomian tepatnya perbandingan nilai mata uang, jika dibandingkan nilai rupiah kita sangat lah kecil jika dibandingkan. Teknologi berasal dari luar negeri seperti laptop adalah barang impor dari negara lain. Barang sehari-hari banyak dari luar negeri hal itu karena kualitas yang serupa tapi tak sama.
Untuk itu,kita sebagai generasi muda hendaknya sadar akan makna kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita, jangan direbut lagi oleh negara asing seperti; rajin belajar,suka hal-hal sederhana dan baru, rasa ingin tahu yang tinggi,etos kerja yang ulet dan hal-hal positif lainya. Memangya mau kita berperang seperti dulu dan sengsara karena ulah kita.sekali lagi mari luruskan barisan tanam pondasi yang kuat dan semangat untuk menghadapi hari esok yang cerah,sekian.posted by BAM'Z

Sabtu, 07 November 2009

Waktu,Persahabatan,Cinta

Puisi-puisi Kahlil Gibran Tentang Waktu, Cinta dan Persahabatan



WAKTU



Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.

Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.

Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.


Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.

Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?

Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.



PERSAHABATAN
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.


CINTA
mawarAKU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

Selasa, 03 November 2009

Jumat, 30 Oktober 2009

Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda yang Tak Bermakna - Pelajaran Sejarah Ditanamkan Sejak Dini
Written by Swisma
Saturday, 31 October 2009 09:34

Pekik Sumpah Pemuda bergema di Lapangan Merdeka Medan pada peringatan ke-81 Sumpah Pemuda 28 Oktober 2009 di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Di antara para pemuda yang berbaris rapi itu, sejumlah pemuda mengenakan busana daerah membacakan teks sumpah pemuda dengan pimpinan upacara Gubernur H Syamsul Arifin.



Peringatan Sumpah Pemuda seperti ini tidak hanya digelar di Sumatera Utara tapi juga di daerah-daerah di Indonesia lainnya sebagai peristiwa nasional yang dianggap sebagai salah satu tonggak sejarah yang sangat penting di Indonesia yang dirancang untuk mengingatkan 'jasa besar' pemuda-pemudi Indonesia dimasa lalu.


Namun di kalangan pelajar maupun mahasiswa, makna Sumpah Pemuda itu kini dinilai sudah mulai meluntur.Pemuda zaman sekarang sangat jarang sekali bergotong royong untuk kepentingan bersama, malah ada di antara mereka berjalan sendiri- sendiri untuk mencapai tujuannya masing-masing.


Ungkapan miris ini dinyatakan Gubernur Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Al Amin kepada Global, Jumat (30/10). Menurutnya, saat ini banyak pemuda terkesan tidak pedulian dan mementingkan dirinya sendiri.


"Kondisi seperti itu dinilainya sangat terasa terutama di kota-kota besar yang di antara pemuda-pemudi sudah tidak ada semangat kebersamaan. Mungkin karna faktor pendidikan zaman sekarang umumnya penerapan solidaritasnya menjadi berkurang," ujar Amin.


Karena itu Amin menilai, untuk mengingat sejarah dan mengenang 'jasa besar' pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia di masa lalu yang bersatu mengusir kaum penjajah, maka perlu ditanamkan pelajaran sejarah itu sejak pendidikan di usia dini, hingga ke tingkat pendidikan tinggi. Dengan demikian kaum pemuda itu akan menyadari makna kebersamaan meskipun dari berbeda suku, agama maupun ras.


Hal senada juga dikatakan Neli, mahasiswi Fakultas Kedokteran USU. Bagi mahasiswi etnik Tionghoa ini, makna sumpah pemuda itu kini tidak bergaung lagi.


Salah satu yang diterapkan Neli dalam kehidupannya sebagai warna negara Indonesia, meski dia berasal dari etnik Tionghoa, tapi dia sangat jarang sekali berbicara dengan sesamanya dalam bahasa "Ibu" jika sedang tidak berada di lingkungannya. Jadi tidak heran kalau Neli mengaku teman-temanya kuliah maupun di sekitarnya lumayan banyak.


"Memang masih ada pemuda peduli dengan lingkungan di sekitarnya, namun itu masih sangat kecil jumlahnya dibandingkan pemuda yang lebih banyak kesan cueknya," ucap alumni SMA Sutomo 1 Medan ini.


Bagi Neli, sumpah pemuda itu hendaknya bisa lebih dimaknai lagi jika ditumbuhkan akan kecintaan kepada bangsa ini melalui pelajaran di sekolah terhadap perjuangan dan pengorbanan para pemuda pada masa lalu.


Selain itu Neli juga berharap ke depan pemerintah agar tidak membeda-bedakan pemuda dari etnik, agama dan golongannya. Sebab semua pemuda di Indonesia ini sama-sama memiliki hak dan kewajibannya sebagai warga negara.


Sedangkan Tika Armayani, siswi SMKN 5 Medan mengaku mengetahui adanya peringatan sumpah pemuda, namun dia tidak tahu makna sumpah pemuda dalam kehidupannya.


Sebagai pelajar, Tika sadar pada isi sumpah pemuda itu mencakup tentang berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu, yaitu Indonesia. Namun kenyataannya sumpah pemuda tersebut sekarang tidak nyata lagi. Salah satu bukti, tidak jarang ada kejadian yang memerlukan tindakan gotong royong, tapi tidak teralisasi dalam pelaksanaannya.


Pengamat sosial Prof Zulkarnain Lubis mengatakan, isi dari sumpah pemuda itu masih tetap relevan sampai dengan sekarang dan masa yang akan datangsebagai pengrajut dan pemersatu bangsa ini. Karena itu nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda harus tetap dilestarikan dan dipertahankan serta diteruskan kepada generasi muda dan generasi mendatang.


Mantan Rektor UMA ini mengaku, belakangan ini pemersatu bangsa mulai mengancam dan dikhawatirkan merusak sendi-sendi kehidupan persatuan dan kesatuan, bahkan masalah agama selalu dipertentangkan.


"Memang agama itu suatu yang sakral, tapi itu urusan pribadi. Jadi jika kita terus mempertentangkan agama, saya rasa kita tidak akan aman. Karena itu berikan kebebasan orang untk menjalankan agamanya demikian juga dengan perbedaan etnik.


Salah satu bentuk mulai lunturnya nilai-nilai sumpah pemuda itu, kata Zulkarnain adalah pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah ataupun pemilu.


"Bukan tidak mungkin pilkada itu dikhawatirkan menimbulkan perpecahan antar berbagai etnik. Sebab dalam pelaksanaannya selalu membawa-bawa etnis dan agama untuk mendapatkan dukungan.


Zulkarnain menyebutkan, sebentar lagi pemilihan Walikota Medan akan dilaksanakan. Pada situasi seperti ini dia menilai banyak yang melanggar dari nilai-nilai terkandung dalam sumpah pemuda itu karena selalu membawa-bawa etnis dan agama.


"Itu selalu yang dibesar-besarkan masyarakat dalam indikator memilih orang. Padahal semangat sumpah pemuda tidak mengenal itu. Sebab apapun agama dan etniknya tidak menjadi pertimbangan utama untuk memilih kepala daerah atau jabatan apapun. Hal ini bahaya juga untuk ke depan," ucap Zulkarnain.


Demikian juga dengan penggunaan bahasa asing. Masih ada di masyarakat ini yang berbicara di tempat-tempat formal menggunakan bahasa asing, karena ingin disebut elite, sehingga bahasa Indonesia dihapus.


"Saya tidak apriori terhadap bahasa asing, malah kita harus mampu mengasai bahasa asing tersebut. Tapi jika penggunaannya tidak pada tempatnya karena ingin merasa 'gagah-gagahan', maka hal ini dikhawatirkan menimbulkan bahaya juga untuk ke depan," ucap Zulkarnain.


Zulkarnain menilai, penghargaan terhadap bahasa Indonesia masih kurang. Misalnya saja, banyak kata-kata asing yang seakan sudah menjadi baku di negara ini, di antaranya kata laundry, supermarket dan lainnya lagi.


"Ke depan hal itu harus kita pikirkan ulang bagaimana mengatasinya. Melalui sumpah pemuda, mari kita kembali menghayati,merenungkan betapa luhurnya hal-hal yang terkandung dalam sumpah pemuda tersebut," katanya.


Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Percut Sei Tuan, peringatan sumpah pemuda bukan saja diperingati, tapi disertai juga dengan dirangkai dengan kegiatan kreativitas pemuda.


"Untuk memperingati hari sumpah pemuda itu, kami menggelar lomba keterampilan siswa dengan melibatkan 244 siswa se-kabupaten Deliserdang pada hari ini, Sabtu (31/10)," ujar Kepala SMKN 1 Percut Sei Tuan Drs Jaswar MPd.


Menurutnya, untuk menanamkan makna sumpah pemuda di kalangan para siswa, sekolah mengajarkan sejarah melalui pendidikan kewarganegaraan.


Jaswar menilai, nilai-nilai luhur dari sumpa pemuda itu terlihat nyata di sekolahnya. Terbukti, sampai saat ini tidak pernah ada perbedaan antarsiswa dari berbagai etnik maupun agama. Hal ini telah diterapkan sejak mulai masuk sekolah pada masa orientasi sekolah (MOS) dengan menanamkan nilai-nilai seni dan budaya serta bahasa.


"Bahkan siswa di SMK ini yang dominan kaum pria juga diajarkan kebudayaan daerah dengan mengajari tarian-tarian daerah dari Indonesia," kata Jaswar.


Untuk itu makna dari sumpah pemuda itu perlu terus ditanamkan kepada para siswa sebagai generasi penerus bangsa. Jaswar juga berharap melalui sumpah pemuda diharapkan dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antarsesama siswa maupun guru.

Rabu, 14 Oktober 2009

HUT KUANSING

HUT ke-10 Tahun
Kuansing Tunjukan Kemajuan Meyakinkan

Senin, 12 Oktober 2009 - 19:08:57 WIB


TELUK KUANTAN - Sejumlah indikator keberhasilan selama 10 tahun berdirinya Kuansing sebagai kabupaten menunjukkan kemajuan yang meyakinkan. Kemajuan-kemajuan ini hendaknya bertahan dan ditingkat dimasa-masa yang akan datang.

Hal tersebut disampaikan Bupati, H Sukarmis, di sidang paripurna DPRD Kuansing yang ditaja dalam rangka memeriahkan HUT Kuansing ke-10 di gedung DPRD, kemaren. Tampak hadir dalamacara ini mantan Bupati, H Asrul Ja�afar, Wabup H Mursini, Sekda H Zulkifli dan para tokoh pendiri Kuansing.

Indikator keberhasilan selama sepuluh tahun ini, ujar Bupati Sukarmis, dapat dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi. Tahun 2001 pertumbuhan ekonomi 5,29 persen dan tahun 2007 meningkat menjadi 8,91 persen. Produk domestik bruto per kapiat tahun 2001�2008, juga menunjukkan kecenderungan meningkat. Dimana PDRD per kapita harga konstans tahun 2001 Rp7,03 juta dan di tahun 2008 menjadi Rp9,05 juta. �Data ini memberikan gambaran bahwa secara rill tingkat kemampuan daya beli per orang berada pada tingkat yang cukup tinggi,� ujar Bupati Sukarmis.

Selanjutnya, kata Bupati Sukamis, ditinjau dari indiaktor sosial juga
menunjukkan arah yang menggembirakan. Angka kemiskinan tahun 2002 sebesar 28,24 persen dan tahun 2008 berkurang menjadi 21,90 persen. Indeks pembangunan manusia tahun 2002 sebesar 66,7 persen dan tahun 2008 menjadi 73,9 persen.

Usia harapan hidup tahun 2002, katanya, sebesar 68,85 persen dan tahun
2008 untuk lahir sebesar 66,7 persen dan perempuan 62,9 persen. Angka
kematian bayi tahun 2002 sebesar 47,7 persen dan tahun 2008 menjadi
0,57 persen. Angka partispasi pendidikan murni tahun 2002 untuk
tingkat SD sebesar 70,22 persen, tahun 2008 menjadi 99,01 persen.
Tingkat SMP tahun 2002 sebesar 66,59 persen, tahun 2008 menjadi 84,90
persen. Tingkat SLTA tahun 2000 sebesar 57,11 persen dan tahun 2008
menjadi 71,36 persen.

"Angka putus sekolah untuk tingka SD tahun 2000 2,21 persen dan tahun 2008 1,42 persen. Tingkat SMP tahun 2000 sebesar 2,01 persen dan tahun 2008 jadi 0,03 persen. Tingkat SLTA tahun 2000 sebesar 3,01 persen dan tahun 2008 jadi 0,036 persen," pungkasnya. (idi susianto)

Kamis, 01 Oktober 2009

GEMPA SUMBAR


Ribuan Orang Masih Terperangkap
Friday, 02 October 2009
EVAKUASI KORBAN Tentara dan relawan mengevakuasi korban gempa dari reruntuhan sebuah hotel di Padang, Sumatera Barat, kemarin. Tercatat korban tewas sementara mencapai 478 orang.


PADANG (SI) — Korban gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Sumatera Barat (Sumbar) Rabu lalu (30/9) terus bertambah hingga mencapai 478 orang tewas. Jumlah korban ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat ribuan orang masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.

Begitu masifnya kerusakan akibat gempa bisa terlihat dari runtuhnya sebagian besar bangunan di Kota Padang.Bangunan Hotel Ambacang di Jalan Gereja setinggi empat lantai rata dengan tanah akibat guncangan gempa. Di hotel ini sekitar dua ratus korban yang terperangkap belum bisa dievakuasi. Menurut tim medis kepolisian setempat, baru 16 jenazah yang berhasil dievakuasi. Korban kebanyakan adalah para tamu hotel yang sedang mengikuti seminar di lantai satu. Gedung Hotel Bumi Minang di Jalan Bundo Kandung juga runtuh.

Sebuah gedung tiga lantai milik lembaga bimbingan belajar Gama di Jalan Proklamasi juga luluh lantak dan diperkirakan sekitar 50 anak yang sedang belajar tertimbun bangunan. Sebanyak 38 jenazah kemarin berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan ini. Hingga tadi malam evakuasi besar-besaran terus dilakukan untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan. Sayang,evakuasi ini terhambat karena minimnya alat berat.Tanpa alat berat ini, korban reruntuhan bangunan sangat sulit ditemukan.

Pemerintah dan pihak terkait lain diharapkan menambah alatalat berat ke Kota Padang dan daerah lain yang terkena gempa untuk mempercepat upaya evakuasi korban. Warga Padang yang juga anggota DPRD Sumbar, Rafdinal, mengaku menyaksikan begitu banyaknya titik puing-puing bangunan yang belum bisa digali untuk mencari korban.“Kami harap bantuan juga dalam bentuk pengiriman alat-alat berat,” katanya di lokasi gempa. Lokasi yang hancur tersebar sangat banyak.

Diharapkan pada lokasi yang diperkirakan banyak korban tertimbun dapat dikirim alat berat secepatnya. Akibat kurangnya alat berat ini, salah satu titik yang belum tersentuh evakuasi adalah di reruntuhan bangunan berlantai lima tempat pendidikan bimbingan belajar Sony Sugema College (SSC) di Jalan Veteran, Padang. Menurut pemilik SCC,Tony, saat gempa terjadi diperkirakan ada 40 siswa sedang belajar di dalam bangunan itu.

Hingga kemarin belum ada upaya evakuasi kepada korban yang diduga masih terjebak di dalam bangunan yang runtuh. “Kami sudah melapor ke petugas, tapi belum juga ada yang datang mengevakuasi,”katanya. Dia menyebutkan, sejak Rabu malam dari puing-puing bangunan sering terdengar jeritan minta tolong. Namun sejak Kamis pagi suara itu tak terdengar lagi. Dari informasi di Posko Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Sumbar, 4.530 orang anggota Tim SAR (pencarian dan pertolongan) dari sejumlah unsur telah diterjunkan ke lapangan untuk mengevakuasi para korban gempa.

Mereka mulai bekerja sejak Rabu malam dan terus berupaya mengevakuasi para korban. Tim terutama bekerja di lokasi gedung bertingkat yang roboh dan diperkirakan ada belasan hingga puluhan korban terperangkap di dalamnya. Di sejumlah titik tampak upaya pencarian dibantu dengan alat berat, namun sebagian besar upaya pencarian belum mendapat bantuan alat berat yang menyulitkan upaya evakuasi. Upaya pencarian terutama difokuskan kepada korban yang diperkirakan masih hidup dan diupayakan dapat tertolong,meski dalam kondisi luka-luka.

Korban Tewas

Di RSUD M Djamil Padang, jenazah korban gempa terus berdatangan. Rumah sakit terbesar di Kota Padang itu ramai dikunjungi masyarakat yang melihat daftar nama keluarganya yang tewas dalam musibah gempa. Dari data Posko Satkorlak,korban tewas akibat gempa hingga Kamis sore menjadi 478 orang.Korban tewas berasal dari Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kota Pariaman, dan Kota Bukittinggi.

Menurut salah seorang petugas Posko Satkorlak, Evi, data terus bertambah seiring berlangsungnya pencarian korban yang terperangkap di dalam reruntuhan bangunan. Dari data posko penanganan bencana di rumah dinas Gubernur Sumbar,korban meninggal dunia paling banyak ditemukan di Kota Padang, 157 orang. Di Kabupaten Padang Pariaman korban meninggal dunia 154 orang dan di Kota Pariaman korban meninggal dunia 21 orang. Korban meninggal dunia yang lain ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan,Kota Bukittinggi, dan Kota Solok.

“Ini bisa terus bertambah,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie di posko tersebut kemarin. Dalam pantauan Seputar Indonesia di sejumlah desa di Kabupaten Padang Pariaman,warga masih terus melakukan evakuasi korban di puing-puing reruntuhan bangunan rumah.Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman adalah wilayah yang paling parah terkena dampak gempa.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, hingga kemarin sore fasilitas umum seperti sekolah yang rusak sebanyak 50 dan rumah ibadah 88 buah. Rumah yang rusak berat mencapai 10.062 rumah. Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim menyatakan, di daerahnya terdapat empat korong (sebutan untuk dusun) yang permukiman warganya tertimbun longsoran tanah.Korong adalah struktur pemerintah terkecil di Sumbar. Keempatnya adalah Korong Lubuk Laweh, Lere Nan Panjang, Pulau Air, Cumanak di Nagari (desa) Tandikat,Kecamatan Patamuan.

Di empat desa ini diperkirakan ratusan warga masih tertimbun longsor yang diakibatkan gempa. Sejak kemarin sore pemerintah setempat masih terus mendatangkan alat berat untuk memudahkan evakuasi.“Ratusan korban dipastikan masih tertimbun di sana,”ujar Muslim di kantornya di Pariaman.

Prioritas Evakuasi

Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi menyatakan proses evakuasi korban menjadi prioritas utama di samping pemulihan aktivitas perekonomian, ketersediaan listrik, transportasi, dan bahan bakar minyak (BBM). Dalam kunjungan ke Padang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan kepada Gamawan untuk segera mengambil langkah-langkah tanggap darurat,menyelamatkan korban gempa bumi. Presiden menegaskan saat ini sampai dua pekan ke depan yang menjadi prioritas adalah penyelamatan korban bencana.

“Kita harus menyelamatkan warga yang bisa dilakukan, meskipun waktunya selama dua minggu. Jangan berhenti mengevakuasi jenazah,” ujar Presiden. Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran Rp100 miliar sebagai langkah penanganan gempa. Saat menjelaskan kronologi gempa,Presiden meralat penjelasan dari Gamawan Fauzi, yaitu kekuatan gempa yang semula diberitakan berkekuatan 7,6 SR sebenarnya adalah berkekuatan 7,9 SR.

Usai meninjau lokasi gempa terparah di Kota Padang, Presiden langsung menuju ke guest housePT Semen Padang dan bermalam bersama rombongan terbatas. Rencananya hari ini Presiden akan meninjau korban luka-luka di Rumah Sakit Padang, serta melanjutkan peninjauan ke lokasi bencana di Pariaman. (rijan irnando purba/ rarasati syarief/ant)

KEDATANGAN BUPATI KUANSING KE SMA PINTAR

IA DATANG KAMI SENANG
Itulah yang terjadi pada seluruh civitas akademika SMA Pintar Kuantan Singingi pada tanggal 17 September 2009.Mengapa tidak tidak,pasalnya orang orang nomor 1 di Kuantan Singingi akan tiba di Sekolah kami yang tercinta dialah Bapak H.Sukarmis. Kedatangan bapak Sukarmis serta rombongan bertujuan untuk Bubar alias buka bareng dalam rangka bubar pada Ramadhan 1430H.
Pagi itu tepatnya hari kamis kami semua sibuk untuk gotong royong. Seluruh siswa berbaris rapi untuk mendapatkan bagian tugas Goro(Gotong Royong)masing-masing. Saya dapat bagian membersihkan rumput-rumput liar di bagian barat sekolah. Hari itu cukup melelahkan untuk ukuran orang puasa tapi semangat yang kuat tidak bisa melunturkan hasrat yang menggebu di dalam jiwa ini.
Goropun usai sebelum zuhur tiba. Istirahat sejenak saya rasa cukup untuk memulihkan kembali keletihan yang ada. Tidak lama waktu berjalan terdengar suara beberapa motor melintas di samping asrama depan di mana tempat saya beristirahat.Wah…ramai sekali, saya tidak menyangka acara penyambutan bapak Sukarmis seramai ini.Terbersit rasa syukur terhadap Allah SWT karena memang terbukti Ramadhan membawa berkah.
Kini sore hari telah tiba, segala persiapan telah terselesaikan.Tidak ketinggalan saya mandi, berpakaian melayu sekolah, pakai minyak rambut,minyak wangi,sedikit bedak dan JENG JEEENG. Saya sudah tinggal tambah senyuman semanis manisnya ketika ketika Bupati Kuantan Singingi itu tiba. Para guru dan teman-teman juga tidak ketinggalan. Mereka sangat rapi serapi-rapinya. Pokoknya mereka semaksimal mungkin mempersembahkan penampilan yang terbaik untuk Bapak Sukarmis beserta rombongan walaupun dengan keadaan yang serba terbatas. Kami tetap mensyukurinya.
Ia datang kamipun senang. Itulah kata yang pantas bagiku untuk menafsirkan wajah-wajah gembira civitas SMA Pintar. Lihat saja ketika kaki pertama beliau mendarat di Bumi SMA Pintar, pada waktu itu juga perasaan bahagia terlepas dari wajah kami yang mana selama ini kami tunggu-tunggu kehadiranya. Ia tersenyum bangga ketika keluar dari mobil yang ia tumpangi itu. Begitu keluar ia langsung menyalami kami satu persatu. Teman-teman juga antri berbaris namun tertib. Dengan diiringi musik rebana yang bertalu-talu ia langsung menuju ke belakang di mana lokasi Bubar dilaksanakan.
Ketia ia sampai di belakang ia menatap luas nuansa sederhana yangada di Sekolah yang kami cintai ini. Ia tampak tenang,puas,dan gembira saya dapat melihatnya dari sorot matanya yang tenang diimbangi dengan gayanya yang sederhana tapi rapi. Ia berjalan melihat keadaan sekolah kami.setelah itu ia berbincang-bincang dengan rombonganya sambil menunggu berbuka puasa.
Waktu berbuka telah tiba,segala makanan pembuka dibagikan dengan adil dan merata. Alhamdulillah, kami langsung berdoa dan segera berbuka puasa. Kami berbuka dengan rasa syukur terhadap apa yang telah dikaruniakan Allah SWT di Bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini. Tak lama berselang azan maghrib berkumandang segera kami menyudahi makan pembuka dan bergegas untuk mengambil wudhu kemudian solat berjamaah di lapangan bola volley sekaligus basket yang telah diberi tenda dan alas. Suara imam cukup membuatku tertegun dan terhanyut dalam kekhusukkan sholat.
Sholat maghrib telah usai, kini kami segera kembali ke tempat semula untuk makan malam. Makan malam kali ini sangat meriah karena ada sesuatu yang berbeda yaitu dia yang selama ini telah berjasa kepada kami datang untuk Bubar bersama.
Setelah makan malam kami semua sholat isya.alunan ayat-ayat Al-Quar’an yang dilantunkan imampun tidak kalah menariknya. Sama halnya pada kejadian sholat maghrib, aku tertegun terhanyut akan syahdunya irama sang imam membacakan ayat suci Al-Qur’an. Sholat isya telah selesai diselesaikan kemudiandilanjutkan dengan sholat tarawih dan witir yang berjumlah 11 rakaat.acara dimulai, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an kemudian pengarahan dari para rombongan. Yang membuat saya tertarik dari semua kata pengarahan itu adalh dari bapak bupati,katanya kita sekarang sedang mengangkat batang terendam dan ada lagi ia mengatakan bahwa menjalankan ketatapemerintahan ini dengan hati. Saya sangat bangga mempunyai bupati seperti dia,tidak hanya dia mungkin semua orang akan beranggapan seperti saya.
Acara selesai,merekapun kembali meninggalkan kenangan indah di hati.saya harap beliau beserta rombongan dapat hadir kembali di bulan puasa yang akan datang.

Jumat, 28 Agustus 2009

MUSIK MODERN

Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.

musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit

Rabu, 12 Agustus 2009


Pacu jalur adalah olahraga tradisional yang sudah membumi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Berbagai cerita rakyat mewarnai dalam perkembangan sejarahnyanya. Salah satunya, soal cerita unsur magis yang menyertainya.

Pacu jalur dilaksanakan sekali setahun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, dan atraksi ini telah ditetapkan sebagai salah satu event Pariwisata Nasional.

Cerita tak kalah seru di seputar pacu jalur adalah soal motivasinya. Ada anggapan yang kebenarannya masih perlu diteliti lebih jauh, bahwasanya masyarakat Kuansing merasa sedih atau rugi bila tidak pulang pada saat pacu jalur ketimbang tidak pulang di hari raya Idul Fitri.

Upacara Pacu Jalur di Rantau Kuantan ini merupakan keramaian rakyat yang amat meriah dan diawali dengan acara sakral dan magis. Kegiatan-kegiatannya antara lain adalah :

a) Membuat Jalur
Pekerjaan membuat jalur tentulah tidak dapat dilakukan satu atau dua orang, melainkan memerlukan beberapa orang yang ahli dengan bantuan masyarakat, karena jalur yang dibuat adalah dalam ukuran besar, panjangnya 25-30 meter yang akan didayung oleh 50-60 orang.
Pekerjaan yang pertama sekali dilakukan adalah mencari bahan, yakni pohon kayu besar sekitar empat pemeluk (antara 45 meter lingkaran batangnya) diatur oleh seorang Paktuo dan Dukun Kayu. Setelah kayu didapat, pekerjaan berikutnya adalah upacara menobang (menebang) kayu yang diawali dengan malembe, yakni membaca doa dan mantra supaya pekerjaan itu berjalan lancar. Selesai itu barulah kayu mulai dicatuk, mulai dilukai. Catukan (kepingan kayu) diambil dan disimpan yang akan dipergunakan sebagai obat jika ada diantara pekerja pembuat jalur sakit. Setelah kayu ditebang dan dibersihkan, barulah pekerjaan membuat jalur dimulai dengan dipimpin oleh seorang Tukang Tuo, dibantu oleh Tukang Pengapik sebanyak dua atau tiga orang serta anggota masyarakat lainnya yang mau membantu dan pandai bertukang.

b) Menarik Jalur
Jalur baru siap separuhnya itu ditarik ke kampung dengan upacara khusus yang disebut menarik jalur. Jalur ditarik dengan mempergunakan rotan manau. Pekerjaan menarik (menghelo) jalur ini dilakukan oleh kaum laki-laki, sedangkan wanitanya menyediakan makanan. Pada waktu itulah para pemuda dan pemudi dapat berdampingan bersenda gurau sambil ajuk mengajuk hati masing-masing. Bahkan, tidak jarang para pemuda turut pula menarik/menghelo jalur berdekatan dengan sang pemudi impiannya. Menarik jalur dari rimba ke kampung adalah pekerjaan yang tidak ringan, bukan saja karena jalur itu sangat berat tetapi jarak yang ditempuh cukup jauh, yakni lebih kurang sepuluh (10) kilometer.

c) Mendiang Jalur
Setelah jalur selesai dua pertiga, maka jalur itu perlu pula didiang (dipanaskan dengan api). Pekerjaan itupun dilakukan dengan upacara khusus pula dan dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian masyarakatnya seperti : tari-tarian, bekayat nandong, gondang berogung dan lain sebagainya.

d) Menurunkan Jalur
Dalam menghadapi acara Pacu Jalur, Paktuo lah yang mengatur dan mempersiapkan segala kelengkapannya termasuk menentukan orang-orang yang turut berpacu di dalam jalur itu. Setelah semuanya siap, ditentukanlah ketika yang baik untuk menurunkan jalur itu ke sungai Kuantan. Pada hari dan ketika yang baik menurut dukun, jalurpun diturunkan beramai-ramai, kemudian diceburkan ke air.

e) Pacu Jalur
Pacu Jalur dipusatkan di Taluk Kuantan. Sebelum pembukaan di Taluk Kuantan, terlebih dahulu diadakan pula di Kecamatan Basrah acara Pacu Jalur Lokal, yang hanya diikuti oleh peserta dari Kecamatan Kuantan Hilir. Kebiasaan ini mulai timbul sejak tahun 1970, dan berlangsung sebelum tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Sedangkan Pacu Jalur dilakukan sesudah tanggal 17 Agustus tepatnya minggu ketiga atau keempat yang tersedia sambil menunggu giliran untuk berpacu. Dalam berpacu jalur, panduan rute yang harus dilalui oleh peserta pacuan, di tengah sungai diberi tanda berupa pancang sebagai pemisah lajur jalur panduan rute yang harus dilalui oleh peserta pacuan, di tengah sungai diberi tanda berupa pancang sebagai pemisah lajur jalur.
Pancang jumlah ada 4 (empat) buah yang memberi petunjuk :
- Pancang Mudiak (hulu tempat start)
- Pancang Tengah
- Pancang Akhir yang disebut juga pancang Ulak (hilir) tempat jalur kembali ke finishnya. Setelah berpacu, jalur-jalur itu dirapatkan ke tebing tempat hakim pacu menunggu. Pengumuman hakim siapa pemenangnya akan disambut tepuk sorak penonton.

Lokasi : Taluk Kuatan - Riau

Sabtu, 25 Juli 2009

ANAKMU BUKAN ANAKMU

ANAKMU bukan anakmu !
by:Kahlil Gibran

“Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir

melaluimu tetapi bukan berasal darimu.

Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,

curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu

karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.



Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena

jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi

bahkan dalam mimpi sekalipun.



Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah

menuntut mereka jadi seperti sepertimu.

Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan

tidak tenggelam di masa lampau.



Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang melucur.

Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.

Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,

Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.



Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,

Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat

Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap”.